0

HAPPY BIRTHDAY!!!!

Posted by Arfi_Prasetya on 11:30 PM

Happy Birthday!!!

Ucapan itu pasti sering sekakli/sering/jarang/nggak pernah malah,halah,,kita dengar di hari, tanggal dimana kita sebagai manusia biasa terlahir, atau lebih tepatnya mengenang kembali hari kelahiran kita ke bumi pertiwi. Kalimat happy birthday!!!, selamat ulang tahun, wilujeng sumping, yang selanjutnya diiringi dengan doa-doa atau sumpah serapah dari kawan, keluarga, pacar (kalau punya), saudara, sebenarnya mengandung arti lebih dari sekedar ucapan. Ucapan ulang tahun itu bisa menjelma sebagai “reminder” kalau umur kita makin lama makin bertambah dan kesempatan kita menghirup oksigen di dunia nyata ini juga semakin lama semakin berkurang masa peminjamannya. Kita hidup di dunia ini sekali seumur hidup, benar. Tapi hati-hati dengan kalimat itu juga. Kalau orangnya punya otak sumur, dalam tapi dangkal, pasti langsung mikir, kalau hidup cuma sekali, puas-puasin nikmatnya dunia.  Atau bahkan mengartikan happy birthday menjadi>> happy = senang, birthday = hari ulang tahun, jadi hari ulang tahun yang selalu dilakukan dengan bersenang-senang/pesta pora. Koplak. Yang namanya reminder berarti mengingatkan. Yang namanya mengingatkan berarti lebih condong untuk memperingatkan walaupun tidak secara langsung. 

Kita makin tua, bersikaplah lebih bijaksana, dewasa. Kata-kata itu pasti nyantol ke pikiran kita dan bertahan paling sebentar dalam hitungan detik. SYukur-syukur kalau dibawa seumur hidup. Waktu yang terus berputar tidak bisa kembali lagi, seperti barang yang sudah dibeli tidak bisa dibalikan. Ya, memang kita “meminjam” atau lebih tepatnya “dipinjamkan” seluruh anggota badan kasat yang mata dan yang tidak kasat mata seperti nafsu, pikiran, iman, dan yang terpenting, cinta. 

Cinta kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan dan pencipta kita, Tuhan itu sendiri. Apa yang mungkin kita harapkan ke depannya, belum tentu bakal kejadian. Ada yang bilang : “Jangan pernah nengok ke belakang, kalau mau ‘selamat’ sampai ke tujuan”. Tapi, kalau kita nggak lihat ke belakang sebagai background masa lalu kita, kita nggak bakal pernah lihat pengalaman. Pengalaman lebih berharga daripada internet. Karena jaman sekarang internet sudah menjadi macan yang siap memangsa sang buku yang dari dulu lebih terkenal dengan slogan “buku, jendela dunia”. 

Semudah itukah hidup dengan hanya mengandalkan pengalaman? Tidak!!. Pengalaman berarti ilmu masa lalu, pelajaran berarti ilmu masa depan. Kedua-duanya adalah Yin dan Yang dalam hidup manusia. Bagaimanakah rasanya menjadi orang sukses adalah bagaimana rasanya kita bertahan terhadap keadaan kita sebelum sukses. Apa yang menyebabkan sampah menjadi bau? Karena kita membiarkan dia ada dan bertahan sehingga dengan suksesnya dia menumpuk dan tidak tersentuh. 


Kembali ke topik ucapan selamat ulang tahun. Ada sebuah pengalaman tentang seorang anak yang sangat menantikan hari ulang tahunnya. Bukan karena kado/ hadiah ulang tahun, bukan karena doa-doa atau sumpah serapah dari kawan-kawan, saudara, pacar, bukan. Melainkan dengan banyaknya orang-orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya, dia merasa “ada”. 

Selama ini yang dia rasakan adalah peternakan jangkrik ditengah kota. Krik..krik..krik.., selalu berbunyi seperti itu, serasa sepi walaupun dia mempunyai teman yang banyak, tetap saja selalu muncul sifat su’udzon dalam dirinya kalau teman-temannya ada kalau hanya membutuhkan jasanya. Miris memang. Atau lebay memang. Tapi fakta membuktikan kalau dia memerlukan sesuatu yang sifatnya penting bahkan, teman-temannya hanya sanggup ada dengan ucapan “Sorry, gue lagi sibuk”, “sory, gue nggak tertarik”, “ih, ngapain sih lu rajin-rajin amat”, atau tidak ada tanggapan sama sekali. Kalau saja dia mendirikan partai politik, mungkin anggotanya hanya binatang peliharaan saja yang lebih terkadang lebih pengertian daripada manusia. 

Dengan kondisi yang seperti itu, maka dia menandakan kalau saja di hari ulang tahunnya banyak yang mengucapkan, mengucapkan saja, maka dia berpendapat keberadaan dia masih disadari oleh orang-orang disekitarnya. Bukan hanya sekedar jika ingin meminta bantuan saja, tetapi dengan hal sepele di satu hari terpenting dalam hidupnya, tanpa adanya rasa imbalan yang diharapkan untuk diterima/diberikan kepada orang lain.


Kalau aja umur kita tahu sampai batas berapa, mungkin masjid, gereja, wihara, penuh sesak dengan orang-orang yang memohon ampunan dosanya. Memang hidup nggak segampang mission impossible, nggak segampang mengendalikan perang di film-film superhero. Kita terlalu terdoktrin dengan segala hal duniawi tanpa menyeimbangkan di luar duniawi itu, dunia sesungguhnya kita berasal dan berakhir nanti. Mengutip kata-kata dari situs 9gag : “kita membuat orang tersenyum saat kita menangis (terlahir), kita membuat orang menangis saat kita tersenyum (meninggal)”. Buat itu jadi kenyataan,bung!!


|

0 Comments

Post a Comment

Total Pageviews

Followers

Copyright © 2009 CLASSIC All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.